Itu diungkap melalui penelitian yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama UNICEF sejak tahun 2011. Sekitar 400 anak dilibatkan. Mereka mewakili 43,5 juta pengguna internet kelompok usia 10-19 tahun.
Hasilnya mengejutkan. Sebanyak 52 persen anak dan remaja mengaku menemukan konten pornografi melalui iklan atau situs yang awalnya tampak tidak mencurigakan. Hanya 14 persen anak dan remaja yang mengaku membuka situs porno secara sadar dan sukarela.
Itu jelas mengkhawatirkan. Sebab, konten yang dilihat anak di internet dapat memengaruhi tingkah laku mereka. Bisa dibilang, itu juga penyebab maraknya kekerasan dan pemerkosaan di kalangan remaja.
Menurut Angela Kearney, perwakilan UNICEF untuk Indonesia, memisahkan online dan offline kini nyaris tidak mungkin. “Dalam banyak aspek, dunia maya telah menjadi dunia nyata,” ujarnya pada VIVAlife di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2014.
Kominfo pernah meneliti perilaku sekitar 4 ribu pelajar tahun 2010 lalu. Sebanyak 60 persen responden yang mengakses pornografi mengaku telah melakukan “tindak lanjut” dalam hubungan asmara yang nyata.
Hasilnya mengejutkan. Sebanyak 52 persen anak dan remaja mengaku menemukan konten pornografi melalui iklan atau situs yang awalnya tampak tidak mencurigakan. Hanya 14 persen anak dan remaja yang mengaku membuka situs porno secara sadar dan sukarela.
Itu jelas mengkhawatirkan. Sebab, konten yang dilihat anak di internet dapat memengaruhi tingkah laku mereka. Bisa dibilang, itu juga penyebab maraknya kekerasan dan pemerkosaan di kalangan remaja.
Menurut Angela Kearney, perwakilan UNICEF untuk Indonesia, memisahkan online dan offline kini nyaris tidak mungkin. “Dalam banyak aspek, dunia maya telah menjadi dunia nyata,” ujarnya pada VIVAlife di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 18 Februari 2014.
Kominfo pernah meneliti perilaku sekitar 4 ribu pelajar tahun 2010 lalu. Sebanyak 60 persen responden yang mengakses pornografi mengaku telah melakukan “tindak lanjut” dalam hubungan asmara yang nyata.
Untuk itu Ciuskan.blogspot.com menghimbau kepada setiap pembaca setia untuk selalu berhati-hati terhadap hal-hal dewasa didunia maya yang penuh tipu-menipu. Jagalah adik-adik kalian, saudara kalian dan juga anak-anak atau keponakan kalian dari aksi porno ini. Jangan sampai keluarga kita rusak karena konten-konten dunia maya yang tidak pantas!
Judul: Awas ! Perangkap "Porno" Dunia Maya
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11.18
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11.18
Wah ...
BalasHapusWah ...
BalasHapushahaha , wah opo dar ?
BalasHapus