30 Januari 2014

Jakarta, Bencana Atau Murka Tuhan



Miris yah sobat Cius dimanapun kalian berada, saat kita melihat saudara kita di Jakarta yang sekarang tiada henti-hentinya diguyur hujan lebat dan dikepung ribuan banjir dimana-mana. Sekarang kondisi cuaca sangat tak menentu hingga sebuah Badan Metorologi dan Geofisika saja tak mampu walau hanya sekeda 'Memperkirakan' berubahnya cuaca .

Ribuan orang menderita karena hujan lebat yang tak henti-hentinya, puluhan ribu rumah hancur karena terjangan banjir yang penuh dengan penyakit dan kuman. Banyak kepala keluarga yang pergi mengungsi untuk menyelamatkan jiwa raga mereka . Rugian puluhan Trilliun pun dialami bukan saja Jakarta, tapi seluruh bangsa Indonesia yang ikut merasakan kepedihan saudara kita disana.

Apa yang sebenarnya terjadi di Negeri kita ? Negeri Indonesia ini . Apakah karna alam yang telah rusak karna ulah kita, ataukah karna kemurkaan Tuhan yang begitu hebatnya kepada kita umat manusia yang tak tau bersyukur ?.

Jawabannya adalah ke-duanya, kita sebagai manusia kurang memahami tentang alam sendiri. Kita terlalu fokus terhadap kesenangan kita sendiri dan pada akhirnya melupakan lingkungan kita. Seenaknya sendiri kita menebang pepohonan , seenaknya sendiri kita membuang sampah bukan pada tempatnya, seenaknya sendiri kita merusak alam kita yang telah ratusan juta tahun menghidupi kita mulai dari nenek moyang kita hingga sekarang. Karena kita terlalu Se-enaknya sendiri itulah Tuhan Yang Maha Esa murka terhadap kita sob. Kita tidak menghargai pemberian Tuhan hingga Tuhan merasa tak dihargai lalu marah. Karna Tuhan marah lah bencana kali ini 'Sangat Tak Masuk Akal' .



Bagaimana bisa mimin bilang ini tak masuk akal ? iya sob sangat tak masuk akal, coba sobat Cius mikir semua, hujan yang tak henti-hentinya, banjir di mana-mana, badan Negara yang tak mampu memprediksi cuaca untuk bersiaga, dan bencana lain yang menyusul seperti penyakit . Inilah Murka Tuhan terhadap kita sob yang tak bisa menghargai pemberian Tuhan, jangankan Tuhan, jika kita memberi sesuatu kepada orang lain misal sebuah kaset CD, jika kaset itu dirusak peminjam maka otomatis kita pun marah dan kalau mimin udah nonjok tuh hahaha :D .

Jadi sob, mulai sekarang nih kita harus belajar dari bencana di Jakarta. Mulai menanam pohon sebanyak yang kalian mampu. Mulai membersihkan lingkungan kita sendiri. Mulai lebih menghargai Alam dan yang utama ialah menghargai Tuhan Yang Maha Esa . Comment yang setuju Indonesia Bangkit ! :)
thumbnail
Judul: Jakarta, Bencana Atau Murka Tuhan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait filosofi :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz