Di Balikpapan tepatnya , ada sebuah terobosan baru yang di lakukan oleh seorang dokter muda yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Yaitu memadukan pengolahan lingkungan dan pelayanan pengobatan sekaligus sob. Cukup dengan membayar menggunakan sampah, maka warga setempat akan di obati secara gratis .
Adalah seorang dokter muda yang bernama Dr Gamal Albinsaid, dokter muda lulusan Universitas Brawijaya menggagas sebuah program sosial bagi warga miskin bernama 'Klinik Asuransi Sampah'. Hingga saat ini, warga yang menjadi anggota klinik ini mencapai lebih dari 500 orang.
Dr. Gama Albinsaid © Sumpah Gua Cius |
Gamal menerangkan bahwa, pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan dokter, gula darah sampai obat. Program sosial yang di gagas Dokter Gama Albinsaid ini sudah dijalankannya beserta rekan sekampusnya sejak tahun 2010 lalu. Namun setelah berjalan sekitar 6 bulan, program klinik ini sempat terhenti. Baru pada maret 2013 aktivitas yang di gelar dibawah payung CV Indonesia Medika ini berlanjut kembali dengan sasaran keluarga miskin saja.
"Warga cukup menyerahkan sampahnya kepada Klinik Asuransi sampah dan mereka bisa menikmati berbagai fasilitas pelayanan kesehatan primer," Kata Gamal dalam video diskusi 'Get Inspired' yang digelar BBC Indonesia di gedung KNPI Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 28 Januari 2014 .
Diskusi yang di selanggarakan bekerja sama dengan detikcom, Smart FM, Inspirasi Muda Kaltim dan juga KNPI ini diikuti sekitar 400 pelajar dan mahasiswa dari sekitar kota Balikpapan.
Pria yang baru berusia 24 tahun ini mengatakan, program Klinik Asuransi Sampah sebenarnya bentuk asuransi mikro yang disediakan bagi warga tidak mampu. Namun premi yang diberikan warga tidak dalam bentuk uang langsung, melainkan sampah rumah tangga sehingga tidak membebankan warga. Sampah yang terkumpul, lanjut Gamal, dikelola beberapa mitra Indonesia Medika sehingga menghasilkan keuntungan rupiah, salah satunya bank sampah. Nah, dari keuntungan rupiah itulah sebagian menjadi premi asuransi sehingga warga yang menyetorkan sampah rumah tangga mereka dapat berobat secara gratis di Klinik Ini.
Program ini telah berjalan di lima titik di kota Malang. Warga dapat berobat kapanpun karena klinik ini buka setiap hari dalam sepekan.
"Namun untuk pengumpulan sampah hanya di setiap Sabtu. Sehingga kalau hari Sabtu, puluhan warga terlihat antre memberikan sampahnya. Sampah yang mereka bawa dapat berupa sampah kering apa saja yang dapat didaur ulang dan kami hargai Rp10.000 sebagai premi," jelas Gamal.
"Namun untuk pengumpulan sampah hanya di setiap Sabtu. Sehingga kalau hari Sabtu, puluhan warga terlihat antre memberikan sampahnya. Sampah yang mereka bawa dapat berupa sampah kering apa saja yang dapat didaur ulang dan kami hargai Rp10.000 sebagai premi," jelas Gamal.
Judul: Berobat DI Klinik Ini Harus Membayar Dengan Sampah
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 15.21
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 15.21
0 komentar:
Posting Komentar